Senin, 30 September 2013

Tutorial Register DDR dan PORT Arduino

Selamat datang di blog Cael-Two, kali ini saya akan membahas tata cara penggunaan register DDR dan PORT pada Arduino. Tentunya anda harus sudah memiliki software arduino dan Isi proteus tersebut dan sudah memiliki board arduino.Untuk lebih jelasnya, simak dan ikuti langkah-langkahnya.

1. Rangkailah rangkaian pada Gambar  dibawah ini.
2. Tuliskan sintaks program di bawah ini padaArduino IDE, kemudian lakukan kompilasi dan upload program Simulator Isis Proteus.


3. Amati kondisi dari keenam LED yang terhubung ke Arduino.
 
Sekian dulu dari saya, semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semuanya. Dan pesan saya lebih di kembangkan lagi apa yang saya bagikan ini.

Tutorial pinMode() dan digitalWrite()

Selamat datang di blog Cael-Two, kali ini saya akan membahas tata cara pinMode() dan digitalWrite() pada Arduino. Tentunya anda harus sudah memiliki software tersebut dan sudah memiliki board arduino.Untuk lebih jelasnya, simak dan ikuti langkah-langkahnya.


1.Rangkailah rangkaian pada Gambar  dibawah ini.

2.Tuliskan sintaks program di bawah ini padaArduino IDE, kemudian lakukan kompilasi dan upload program Simulator Isis Proteus.

 
3.Amati kondisi dari keenam LED yang terhubung ke Arduino.

Sekian dulu dari saya, semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semuanya. Dan pesan saya lebih di kembangkan lagi apa yang saya bagikan ini. 

Rabu, 25 September 2013

Praktikum Op-Amp Non-inverting Positif Voltage Level Detector


OPERATIONAL  AMPLIFIER                              
NON- INVERTING POSITIVE VOLTAGE  LEVEL  DETECTOR     

1. Tujuan          : mengetahui prinsip keja non inverting positive voltage level  detector

2. Alat/Bahan :  Power supply + 15 Vdc

                            Audio Function Generator

                            Oscilloscope

                            IC LM 741, 

3. Teori Dasar
   a. Non-inverting positive voltage level  detector adalah pengembangan dari rangkaian dasar op-amp , dengan tegangan input adalah gelombang AC pada pin non-inv dan memiliki tegangan referensi yaitu positif tegangan DC pada pin inv. Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan, gain atau penguatan yang di hasilkan oleh rangkaian ini lebih besar dari pada rangkaian inverting / non-inverting op-amp yang tidak menggunakan tegangan referensi.
 b. Perhitungan duty cycle
 Perhitungan ini dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan garis luru seperti di bawah ini.
4. Langkah Kerja :
Rangkailah rangkaian inverting positive voltage level detector seperti gambar 1.
  • Hubungkan input rangkaian dengan AFG berupa gelombang segi tiga 15Vpp
  • Hubungkan kanal 1 oscilloscope (CH1) pada input rangkaian Vi, dan kanal 2 oscilloscope (CH2) pada output rangkaian Vo.
  • Hidupkan power supply, AFG dan Oscilloscope.
  •  Amati bentuk gelombang input dan output, serta gambarkan bentuk gelombang input dan output tersebut pada diagram CRO table 1. 
Tabel 1.

  • Atur Oscilloscope pada Mode X-Y, amati bentuk gelombang input dan output, serta gambarkan bentuk gelombang pada diagram CRO table 2.  
Tabel 2.


  • Kesimpulan : 
1.    Berdasarkan hasil praktikum di peroleh tegangan output sebesar 28Vpp dengan input 15Vpp, dengan kata lain penguatan yang di hasilkan adalah 1,87 kali. Sedangkan bentuk gelombang outputnya se-fasa dengan inputnya.
2.    Duty cycle yang di hasilkan pada tegangan output adalah tHIGH < 50% dan tLOW >50%
3.    Dari praktikum yang penulis lakukan di peroleh sebuah persamaan yaitu Jika tegangan input lebih besar dari tegangan referensi,  maka tegangan output sama dengan +Vsat, dan begitu pula sebaliknya.

Selasa, 24 September 2013

Tutorial Pemrograman Arduino



Selamat datang di blog Cael-Two, kali ini saya akan membahas tata cara pemrograman dengansoftware Arduino. Tentunya anda harus sudah memiliki software tersebut dan sudah memiliki board arduino.
 
Untuk lebih jelasnya, simak dan ikuti langkah-langkahnya. 


1. Jalankan aplikasi Arduino, anda akan melihat tampilan awal seperti ini.  

2. Ketikkan program sederhana di bawah ini.

3. Pilih board arduino yang anda gunakan ( sebagai contoh arduino UNO ). Klik Tools → Board → Arduino Uno.

4. Pilih Com Port yang anda gunakan, bisa dicek pada device manager. Klik Tools → Serial Port → pilih nama COM yang sesuai pada device manager. 

5. Klik verify, jika tidak ada Error, lanjutkan klik Upload.


6. Berikut ini screenshot jika program anda berhasil.


7. Maka LED pada board arduino akan hidup dan mati selang 1 detik. 

Sekian dulu dari saya, semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semuanya. Dan pesan saya lebih di kembangkan lagi apa yang saya bagikan ini.