Tapi sejauh ini baru 20 modul saja yang terbangun sejak proyek ambisius ini dimulai sejak dua tahun lalu.
“Kita bisa membuat banyak robot yang berbeda dengan kemampuan berbeda, namun itu pasti akan sangat mahal,” jelas Wei-Min Shen, direktur Polymorphic Robotics Laboratory di University of Southern California.
Superbot, begitu namanya, memang tidak bisa bertransformasi menjadi truk atau jet F-22 seperti robot gargantuan di film Transformers. Namun para peneliti berharap robot modular ini kelak mampu memutuskan sendiri kapan harus berubah bentuk dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Sejauh ini Superbot diatur agar bisa mengkombinasikan bentuk dengan dua, empat atau enam kaki, bergerak seperti ular robotik . Enam modulnya mampu membentuk gerakan berguling dan sejumlah kombinasi lain. Siapa yang berminat memilikinya? Selain NASA sendiri, tentu saja sejumlah cabang militer Amerika Serikat sangat tergiur untuk memperkuat pasukannya dengan Superbot.
sumber: seka-blog.co.cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar